Hampir Rampung Pelaksanaan Safari Tarawih di Masjid Nurul Iman Bedoyo Kidul Putaran Yang Ke Tigabela

Afi Fajar Handani 21 Maret 2025 13:57:30 WIB

Kalurahan Bedoyo kembali menggelar safari tarawih putaran yang ke tigabelas.

Kali ini yang menjadi sasaran kegiatan tersebut adalah Masjid Nurul Iman Padukuhan Bedoyo Kidul, Kalurahan Bedoyo, Kapanewon Ponjong.

Lurah Bedoyo, Sulardi mempimpin langsung acara tersebut.

Dalam kesempatan itu Lurah Bedoyo datang bersama tim syafari tarawih yaitu Afi Fajar Handani (Kamituwa).

Dalam sambutannya Sulardi mengatakan kegiatan salat isya dan tarawih bersama ini juga untuk menyapa serta mendekatkannya dengan warga masyarakat.

Kegiatan ini untuk menjalin kebersamaan dan silaturahmi dengan warga, khususnya warga Padukuhan Bedoyo Kidul.

" Rukun iman yang keempat adalah iman dengan mempercayai para nabi dan rasul yang telah diutus oleh Allah untuk menyampaikan risalah dan ajaran-Nya kepada semua manusia tanpa terkecuali. Beriman dalam hal ini adalah mengakui dengan lisan, membenarkan dengan hati, dan mengamalkan atas apa yang mereka bawa, serta meyakini bahwa semua itu adalah benar adanya.” Selain iman pada keberadaan para nabi dan rasul, mengimana apa yang dibawa olehnya, kita juga harus beriman kepada sifat-sifat yang mesti dimiliki mereka, mesti tidak ada dalam diri mereka, dan sifat yang boleh-boleh saja ada dalam dirinya. Nah, dalam kesempatan ini penulis akan menjelaskan perihal sifat-sifat para rasul.

Sifat Wajib Para Rasul Menurut Sayyid Husain Afandi al-Jasr at-Tharabalusi dalam salah satu kitabnya, sifat wajib (pasti ada dalam dirinya) bagi para rasul ada 4, (1) Sidiq; (2) Amanah; (3) Tabligh; dan (4) Fathanah. Sedangkan perlawanan atau sifat yang mustahil (tidak mungkin dimiliki) para rasul juga ada 4, yaitu (1) Kidzib; (2) Khiyanah; (3) Kitman; dan (4) Baladah, bebernya ditengah kultum, Kamis (20/03/2025) malam.

Sulardi juga menambahkan sifat-sifat wajib bagi para rasul diantaranya diantaranya:

  1. Pertama, Sidiq (Jujur) Sifat wajib pertama bagi para rasul adalah sidiq, yaitu jujur dan mustahil bagi mereka memiliki sifat kebalikannya, yaitu sifat kadzib atau berdusta. Maksud dari sifat yang pertama ini adalah semua ajaran yang disampaikan oleh para utusan adalah benar dan tidak mungkin ada dusta atau kebohongan di balik ajaran-ajaran yang mereka bawa. Dalil wajibnya sifat sidiq ini adalah jika seandainya para rasul tidak jujur dalam menyampaikan ajaran kerasulannya, niscaya Allah swt pun juga tidak jujur terhadap mukjizat yang diberikan kepada mereka. Mukjizat yang bersifat irasional kemudian diberikan kepada para rasul menjadi jaminan bahwa mereka akan berbuat jujur. Dengan demikian, wajib bagi mereka untuk memiliki sifat sidiq.
  2. Kedua, Amanah (Dipercaya) Sifat kedua yang wajib dimiliki oleh para rasul adalah sifat amanah, yaitu dapat dipercaya, dan mustahil bagi mereka untuk khianat. Dengan sifat ini, maka para rasul terpelihara dahir dan bathinnya dari setiap perbuatan-perbuatan yang melanggar syariat. Mereka terpelihara dari zina, minuman keras, berbohong, iri, dengki, sombong, sifat ingin dipuji. Dalil wajibnya sifat amanah adalah seandainya para rasul berkhianat dengan cara mengerjakan satu perbuatan maksiat, niscaya umatnya juga diperintah untuk berbuat maksiat, karena tugas umat adalah mengikuti segala tindak tanduk rasulnya. Dengan demikian, wajib bagi para rasul untuk memiliki sifat amanah.
  3. Ketiga, Tabligh (Menyampaikan risalah) Sifat wajib yang ketiga bagi para rasul adalah sifat Tabligh, yaitu menyampaikan risalah atau ajaran yang diperintahkan oleh Allah agar disampaikan kepada manusia. Sebaliknya, mustahil bagi para rasul memiliki sifat perlawanannya, yaitu sifat Kitman, yaitu menyimpan atau menahan risalah yang seharusnya disampaikan kepada manusia. Dalil wajibnya sifat Tabligh adalah seandainya para rasul menyimpan apa yang wajib mereka sampaikan, niscaya kita akan diperintah untuk menyimpan ilmu, karena Allah memerintahkan manusia untuk mengikuti mereka. Dan, perintah untuk menyimpan ilmu tidak-lah benar, maka menyimpan risalah bagi para nabi juga tidak benar. Oleh karena itu, wajib bagi para nabi untuk memiliki sifat Tabligh dan mustahil bagi mereka memiliki sifat Kitman.
  4. Keempat, Fathanah (Cerdas) Sifat wajib yang terakhir, atau yang keempat bagi para rasul adalah sifat Fathanah, yaitu cerdas dan pintar, dan mustahil bagi mereka mempunyai sifat Baladah, yang berarti bodoh. Sedangkan dalil wajibnya sifat ini adalah, seandainya para rasul itu adalah orang-orang bodoh, maka mereka tidak akan mampu untuk memangun argumentasi dalam menghadapi kelompok-kelompok yang menentang risalah yang dibawanya. Sebab, ketidakmampuan para rasul untuk membangun argumentasi ketika berhadapan dengan penentang risalahnya bertentangan dengan dengan pangkat dan martabat mereka sebagai utusan. Oleh karena itu, wajib bagi para rasul untuk memiliki sifat yang keempat ini, untuk meyakinkan mereka agar bisa menerima risalahnya,

Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan kegiatan syafari tarawih ini dilakukan di tahun 2025 dan akan ada 15 tempat ibadah yang akan dikunjungi dan baru tiga belas tempat ibadah yang sudah dilaksanakan.

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kalurahan Bedoyo juga memberikan bantuan Stimulan untuk Masjid Nurul Iman Padukuhan Bedoyo Kidul.

Ketua Takmir Masjid Nurul Iman Padukuhan Bedoyo Kidul, Setiyanto menyampaikan terima kasih atas kedatangan, dukungan serta bantuan dari Pemerintah Kalurahan Bedoyo.

Ia memastikan bantuan tersebut akan digunakan dengan optimal untuk memakmurkan masjid.

"Semoga bantuan ini membawa manfaat agar semakin berkembang dan maju dalam rangka memakmurkan masjid dan masyarakat sekitar," ungkapnya. (afi).

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar