MUSIM YANG BIKIN KACAU PETANI BEDOYO

Administrator 28 September 2016 09:29:23 WIB

               Tahun 2016 ini petani Bedoyo dan sekitarnya bahkan petani lahan kering pada umumnya, dibuat tidak berdaya dengan adanya musim kemarau basah (tidak ada musim kemarau).  Adanya musim yang diluar kebiasaan ini petani kesulitan untuk menentukan kapan harus memulai kegiatan pertanian.

                Pola tanam lahan kering di Desa Bedoyo yang biasanya melewati musim kering dan pembajakan lahan dilakukan saat kemarau, kini tidak bisa dilakukan. Demikian pula penaburan pupuk kandang yang biasanya dilakukan saat tanah dalam keadaan kering juga tidak bisa dilakukan.

                Pada saat ini masih banyak singkong yang belum dipanen, yang semestinya pada bulan-bulan ini singkong sudah terpanen semua. Petani kesulitan untuk memanen singkong untuk dijadikan gaplek, hampir semua mengeluh dengan kondisi ini. Bisa saja petani melakukan panen untuk digaplek, akan tetapi kesulitan untuk mengeringkannya. Sebagian yang melakukan pemanenan untuk digaplek semuanya menjadi busuk tidak bisa kering. Belum lagi dengan harga gaplek yang sangat rendah, entah karena kualitas gaplek yang tidak baik atau karena memang harga tidak baik. Sehingga petani gaplek rugi.

                Petani peternak pada saat menjelang musim kemarau menanam rumput ditengah lahan pertanian untuk cadangan pakan di musim kemarau, dimusim ini bisa dibilang gigit jari. Karena biasanya dimusim kemarau rumput menjadi alternative penghasilan sampingan selain untuk pakan ternak sendiri, bisa dijual dengan harga yang cukup baik. Tetapi tahun ini rumput seakan tidak ada nilai ekonominya dikarenakan stok yang melimpah.

                Disaat menjelang musim hujan rumput dilahan ini harus dipindahkan atau dibuang untuk digantikan tanaman pertanian. Saat ini sudah banyak hujan, rumput masih banyak terdapat dilahan. Hal ini juga menyulitkan petani untuk memulai mengawali masa tanam.

                Bila petani itu cengeng tentu saja menangis sejadi-jadinya dengan kondisi semacam ini. Karena sudah ditempa oleh keadaan yang turun temurun dengan kesederhanaan kerja keras, sehingga petani hanya diam seolah pasrah dengan keadaan alam yang tidak bisa diduga. Petani tahunya hanya bekerja dan bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga.

                Dengan kacaunya musim ditahun ini, kita tidak tahu bagaimana prediksi hasil pertanian berikutnya dan tidak bisa kita bayangkan kehidupan petani bila musim selalu kacau semacam ini.

Seandainya boleh berharap, semoga pemerintah melalui instansi yang terkait dengan pertanian bisa memperhatikan nasib petani ini. Bahkan kalo perlu pemerintah bisa memberikan jaminan kepada petani minimal untuk tetap bisa hidup layak, disaat petani gagal. (Suminta)

 

 

 

 

Dokumen Lampiran : MUSIM YANG BIKIN KACAU PETANI BEDOYO


Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar